Selasa, 10 Desember 2013

Peran Manusia dalam Mengendalikan Iptek bagi Kesejahteraan Rakyat

Ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek)  tidak bisa dipisahkan dengan peran manusia. Peran manusia sangat berpengaruh terhadap perkembangan teknologi. Dari masa ke masa, iptek selalu berubah menjadi lebih komplesk seiring dengan berkembangannya pemikiran manusia. Sebagai contoh, dulu manusia menggunakan surat dengan perantara burung sebagai cara untuk berkomunikasi jarak jauh. Cara ini sangat tidak efektif, terutama dalam masalah waktu. Selain itu, tidak semua orang bisa melakukannya, karena diperlukan burung yang terlatih. Untuk itu, manusia berfikir bagaimana caranya untuk berkomunikasi jarah jauh, dengan tidak mempermasalahkan jarak dan waktu. Mulai dari konsep dua kaleng kecil yang dihubungkan dengan tali, manusia bisa merubah konsep tersebut menjadi lebih modern, lalu timbullah radio. Radio pada zaman dulu masih sangat sederhana. Dari konsep gelombang sinyal radio, lalu berkembang lagi menjadi Handy Talky (HT). Setelah itu, muncul yang lebih kompleks, yaitu handphone. Sekarang, hal ini menjadi lebih pesat perkembangannya, yang biasa kita disebut dengan smartphone

Perkembangan ini tentu menimbulkan efek bagi kehidupan manusia, baik efek positif maupun negatif. Efek yang terjadi, sebenarnya tergantung dari individu yang memakai teknologi itu sendiri. Jika digunakan dengan baik dan benar, pasti hanya ada efek positif yang timbul. Namun, jika disalahgunakan, maka akan berakibat fatal bagi kelangsungan kehidupan. Dalam hal ini, selain mengembangkan iptek, manusia perlu mengendalikan iptek tersebut agar sesuai dengan tujuan utama dari pembuatan iptek itu sendiri. Tidak mungkin iptek digunakan untuk merugikan salah satu pihak, dan menguntungkan pihak lain. Tentu ini melanggar hak asasi manusia. Lalu, apa peran manusia selama ini dalam mengendalikan iptek bagi kesejahteraan rakyat? Coba teman-teman kemukakan pendapatnya dengan memberikan komentar dibawah ini. Mudah-mudahan, kita selaku aktor utama dalam perkembangan iptek, selalu menjaga koridornya agar tidak terjadi hal yang dianggap dapat merusak sistem kehidupan, terutama dalam masalah kesejahteraan. Terima kasih. 
 

Selasa, 26 November 2013

Komponen Abiotik Mempengaruhi Komponen biotik di Palembang berdasarkan Pengamatan "Akuntansi B"

Manusia merupakan makhluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri, tetapi manusia membutuhkan interaksi dengan lingkungan sekitar. Sebagai manusia normal, kita pun hidup bersama manusia lainnya. Masing-masing melakukan aktivitas untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, seperti makan, bergerak, dan berkembang biak. Tumbuhan pun melakukan fotosintesis dan bernapas untuk mempertahankan hidupnya. Begitu pula dengan hewan, mereka melakukan banyak aktivitas demi kelangsungan hidupnya. Semua makhluk hidup saling berinteraksi dan tidak dapat dipisahkan dengan lingkungannya. Selain makhluk hidup, juga terdapat udara, air, tanah, dan cahaya yang sangat dibutuhkan oleh makhluk hidup. Sebagai contoh, cacing tanah yang banyak terdapat di tanah lembab. Tanah lembab memiliki ciri-ciri seperti kadar air, suhu, kelembapan, dan kandungan zat organik yang sesuai dengan kebutuhan hidup cacing tanah. Di dalam tanah, cacing tidaklah hidup sendiri tetapi bersama makhluk hidup lain, misalnya berbagai bakteri, tumbuhan paku, semut, lumut, dan sebagainya. Semua makhluk hidup itu termasuk manusia dan hewan merupakan komponen biotik dalam ekosistem. Sebaliknya, semua yang bukan makhluk hidup merupakan komponen abiotiknya. 

Lalu, komponen abiotik yang mana yang mempengaruhi komponen biotik di daerah Palembang? Salah satu atau lebih dari satu? Atau mungkin semua komponen abiotik berpengaruh pada komponen biotik yang ada di Palembang? 

Apa yang dapat kita lakukan terhadap komponen abiotik untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan seperti bencana alam dan yang lainnya?

Tuliskan pendapatmu pada kolom komentar!

Selasa, 29 Oktober 2013

Muhammad Pahreza (01031281320029)


Afif Fatri Pratama (01031281320044)

Monica Rosa Lina (01031381320041)

Dwi Suciati Apriliane (01031281320042)

Febi Dwi (01031281320041)

Teza Novia Oriza (01031381320052)

Halimatussakdiah (01031281320026)

Heni Hafizah (01031381320045)

Miftahgul Nur'Aini.K.S (01031381320038)

Nabilah Ayu Shabirah (01031281320036)

Indah Oktasari 01021381320032

Resti Meganisa (01031281320031)

Amalia Ranita Puteri 01031381320042


Muthmainnah Azzahra

Bella Rizkhyana (01031381320053)

Feby Cecilia Rizky (01031181320047)

Ratih Wahyudianti (01031381320046)

Ellein

Andi Mirna (01031281320025)


Kartika (01031381320028)

Devina Putri


Evi Nur Anisah 01031281320040.

Cici Shintya (01031381320048)

Rossa Quratul Aini (01031381320037)

Putri Anti (01031381320035)

Filzah Tyas Malinda (01031381320050)

Tiara Arung Rahayu (01031181320048)

Faradina Ayudhia Pratiwi (01031281320037)

Dewani Syifa H. (01031281320032)

Nur Rosi Yuliana ( 01031381320039 )

Yuni Destiara (01031381320051)

Nabilah Mei Salma

Syaidina Fajri (01031381320040)

Fajar Wahyudi (01031281320030)

Khoirul Mukminin

Tutia Rahmi (01031281320023)